Alam Semesta
Buat yang mau buat makalah tentang alam semesta lihat posting dibawah ini.........
A.
Pengertian Alam Semesta
Menurut orang Babylonia (kurang lebih 700-600 SM), Alam
semesta, merupakan suatu ruangan atau selungkup dengan bumi yang datar sebagai
lantainya dan langit beserta bintang sebagai atapnya. Jadi, alam semesta atau
jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat
kehidupan yang biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa
alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.
Ada juga pendapat lain yang berpendapat bahwa, alam
merupakan segala Sesuatu selain Allah yang sifatnya baru, membutuhkan yang
lain, yang dapat berubah dan bisa rusak.
Alam semesta
itu terdiri atas semua materi, termasuk juga tenaga dan radiasi serta hal yang
telah diketahui dan baru dalam tahap percaya bahwa pasti ada di antariksa.
Bumi, planet-planet dan matahari yang termasuk dalam tata surya hanyalah
merupakan titik kecil di antara lebih dari 200 miliyar bintang penyusun galaksi
bimasakti. Matahari merupakan satu di antara bermiliyar-miliyar bintang di alam
semesta dan kemungkinan setiap bintang mempunyai susunan tata surya seperti
tata surya matahari. Perhitungan sampai ke angka 200 miliyar bintang baru untuk
sebuah galaksi.
Pengertian
alam semesta itu sendiri mencakup tentang Mikrokosmos dan Makrokosmos.
Mikrokosmos ialah benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat kecil, misalnya
elektron, amoeba, sel, atom, dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos ialah
benda-benda yang memiliki ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet
ataupun galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah
alam semesta dalam pengertian tentang ruang angkasa dan benda-benda langit yang
ada didalamnya.
B.
Teori
Terbentuknya Alam Semesta
:
1.
Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)
Teori
ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam
semesta terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di
alam semesta selalu tetap sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak
menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan bahwa galaksi baru
mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan diketahui kecepatan
radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan jarak antara
galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut
bergerak menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah,
yang hal ini sering dikenal dengan pergeseran merah.Dari hasil penemuan ini
menguatkan bahwa alam semesta selalu mengembang (ekspansi) dan menipis
(kontraksi).Dengan demikian harus ada “ledakan” atau “dentuman” yang memulai
adanya pengembangan.
2.
Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori
ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya alam
semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan
yang sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar
keruang alam semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar
dan mempunyai masa jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian
meledak dengan hebat. Massa tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat
menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan
juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun lagi. Pada suatu saat nanti
ekspansi tersebut akan berakhir.
C.
Teori
Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu
galaksi kita masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang
berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga
keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi.
Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar lambat dan
mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.Gumpalan kabut
yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi
potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan
bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta
tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap seperti matahari.
Galaksi merupakan kumpulan 1011
atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu diantaranya adalah Matahari atau
pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan dalam galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram.Dimana garis
tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun cahaya.Matahari
atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.
Berdasarkan
apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3 macam
galaksi :
a.
Galaksi berbentuk spiral
b.
Galaksi berbentuk elips
c.
Galaksi berbentuk tak beraturan
Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima
Sakti (Milky Way) yang berbentuk spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu
juta bintang dan masih banyak gumpalan-gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil
yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda merupakan galaksi terdekat yang juga
berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun cahaya.Galaksi mengadakan rotasi
dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
1.
Hipotesis Nebular
Dikemukakan
oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa sistem tata surya
terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas (nebule).
Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin
terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu
menjadi sebuah bintang/matahari.
2.
Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan
oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus dari satu
badan tetapi diasumsikan ada bintang besar.
lain
yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan
bagiannya. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik
matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut
planettesimal.
3.
Teori Tidal/Teori Pasang Surut
Dikemukakan
pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919).Menurut teori ini
planet merupakan percikan dari matahari yang sampai kini masih nampak
ada.Percikan tersebut disebut Tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi
planet itu disebabkan oleh adanya dua buah matahari yang bergerak saling
mendekat.
D.
Kelahiran Alam Semesta ditinjau
dari Sudut Islam
Menurut sudut pandang Islam, dunia
diciptakan Allah, dipelihara oleh-Nya serta kembali kepada-Nya. Salah satu
makna ayat “Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang
Batil”(QS. 57:3), yakni Allah adalah asal dan akhir alam semesta. Dia juga
makna gaib segala sesuatu dan bahkan tanda-tanda nyata atau aspek luar segala
sesuatu yang menrefleksikan nama-nama dan sifat-Nya.
Kaum muslim memandang hukum alam bukan
sebagai hukum independen yang berjalan dengan sendirinya seolah-olah dunia
memiliki independensi ontologis. Mereka memilah hukum-hukum ini sebagai
refleksi kebijaksanaan Allah dan perwujudan kehendak-Nya.Begitu banyak ayat
Al-Qur’an menyebutkan hukum paling mendasar yang mengatur perputaran alam.Hukum
moral Islam berlaku tidak hanya dalam masyarakat manusia, tetapi mencakup
hewan, tumbuhan dan seluruh alam tak bernyawa. Sebagai muslim yang baik di
dunia adalah memperhatikan kebijaksanaan Allah di manapun berada dan manjaga
ciptaan-Nya seperti Dia menjaga kita dan seluruh ciptaan-Nya.
E. Proses Penciptaan Alam Semesta
Peristiwa
penciptaan alam semesta selama enam masa dalam prespektif Islam,
sebagaimana dinyatakan oleh Allah, dan disepakati oleh ilmuwan ahli ilmu alam
dalam enam tahap berikut
1.
Tahap pertama
Sejak penciptaan sampai suhu kosmos turun menjadi
seratus juta-juta-juta-juta-juta derajat. Dalam tahap ini, seluruh kosmos yang
terdiri atas ruang, materi, dan radiasi telah ditentukan interaksinya, sifat
serta kelakuannya, pada waktu itu, segala macam interaksi antara materi dan
radiasi dapat ditunjukkan sama kuatnya, yang menurut pengamatan Abdus Salam
menampakkan diri sebagai simetri dengan menunjukkan pada bagian akhir ayat 3
surat Al-Mulk yang menyatakan sebagai berikut:
“Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu
yang tidak seimbang? “ (Q.S. Al-Mulk: 3). Dalam tahap ini, kandungan energi
dan materi dalam alam semesta ditentukan jumlahnya.
2.
Tahap Kedua
Sejak berakhirnya tahap pertama sampai suhu kosmos
turun hingga mancapai 100.000 juta derajat. Kerapatan materi dalam alam semesta
adalah 4 juta ton tiap liter. Dalam tahap ini, bahan penyusun nulkir yaitu
penyusun inti-inti atom telah tertentu jumlahnya.
3.
Tahap Ketiga
Sejak berakhirnya tahap kedua sampai suhu kosmos
tinggal 1000 juta derajat dan kerapatan materinya tinggal dua puluh kilogram
tiap liter. Dalam tahap ini, muatan kelistrikan di alam semesta telah
ditetapkan.
4.
Tahap Keempat
Sejak berakhirnya tahap ketiga sampai suhu kosmos
berada di bawah 100 juta derajat. Kerapatan materinya hanya sepersepuluh kilogram
tiap liter. Dalam tahap ini dimulai penyusunan inti-inti atom. Selain itu, ada
kemungkinan terjadinya beberapa pengelompokan materi sebagai akibat dari adanya
ketidakseragaman lokal, yang nantinya akan berevolusimenjadi galaksi-galaksi.
5.
Tahap Kelima
Sejak berakhirnya tahap keempat sampai mulai
terbentuknya atom-atom sehingga elektron bebas dalam kosmos menjadi sangat
berkurang jumlahnya. Dalam tahap ini, cahaya mengisi seluruh ruang kosmos.
6.
Tahap Keenam
Ketika kabut materi yang terdiri dari atom-atom mulai
mengumpul dan membentuk bintang-bintang ini terdapat matahari yang dikitari
oleh bumi dan planet-planet.
Al-quran selalu mengatakan dengan tepat, seperti
adanya efek relavistik yang mengenai panjang waktu pada kondisi tertentu alam
sekitar, terpadunya langit dan bumi, serta adanya sop cosmos sebelum
penciptaan langit dan bumi diciptakan oleh Allah dalam enam masa, yaitu dalam
waktu sekitar setengah juta sekon, pada saat itu, alam semesta masih berada
pada tahap keempat, tetapi dalam tahap itulah, terbentuk suatu pengelompokan
galaksi-galaksi yang mengisi langit dan galaksi, yang dalam evolusinya,
menghasilkan matahari dan bumi seperti sekarang ini.
F. Anggota Alam Semesta
Di dalam alam semesta terdapat banyak sekali
benda-benda angkasa atau benda-benda langit
antara lain galaksi, bintang, planet, komet, meteor dan benda –benda
yang ada diluar angkasa, dan diantara
angota-angota alam semesta antara lain adalah :
1.
Galaksi
Galaksi adalah kumpulan benda-benda langit yang terdapat
di dalam alam semesta ynag berjumlah jutaan , macam-macam galaksi:
a.
Glaksi Bimasakti
Di temukan oleh seorang astronomidari inggris Willian
Harshel. Galaksi bima sakti terdiri atas
400 milyar bintang. Dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun
cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer) dan galaksi ini merupakan rumah bagi
matahari dan juga planet-planetl lainnya termasuk bumi. Bentuk galaksi ini
spiral dan membentuk bintang baru setiap tahunnya.
b.
Galaksi Magelan
Galaksi magelan adalah galaksi yang paling dekat
dengan galaksi bilmasakti jaraknay kurang kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan
berada di belahan langit selatan, dan bentuk galaksi ini tidak beraturan.
c.
Galaksi Ursa Mayor
Galaksi ini berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari
galaksi bimasakti. Galaksi ini berbentuk elips dan tepat.
d.
Galaksi Andromeda
Galaksi andromeda dikatagorikan sebagai galaksi
rasaksa, karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali
lebih besar dari galaksi bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400
billiun kali massa matahari. Berbentuk bulat khas dan dengan bentuk yang besar
itulah memudahkan galaksi ini untuk diamati melalui teleskop sederhana. Galaksi
andromeda berjarak 2,5 tuhun dari galaksi bimasakti.
2.
Bintang
Bintang adalah sebuah benda langit yang dapat
memancarkan cahaya dan panasnya sendiri, bintang memiliki ukuran yang
berbeda-beda setiap bentuknya. Beberapa buah bintang lebih kecil dari bumi dan
ada pula yang beribu-ribu besar bentuknya dari bumi.
Bintang terbuat dari kabut debu dan gas yang sangat
besar yang di sebut nebula. Terbentuknya bintang biasanya diawali dengan
penumpukan debu dan gas karena danya gaya yang kuat, sehingga mendorong debu
dan gas menjadi gumpalan bola yang besar. Di setiap tempat gaya itu mendorong
ke-arah pusat bola dan mengakibatkan tekanan yang sangat besar, akibat tekanan
ini maka suhu dalam bola semakin
meningkat sehingga pusat bola menjadi panas. Karena debu dan gas yang semakin
menekan kearah pusat dan menyebabkan bertamba naiknya suhu dan tekana pada bola
setelah beberapa waktu seperti itu gas-gas tersebut menyala dan terbentuklah
bintang baru.
Contohnya
adalah : Matahari dan Bintang.
Comments
Post a Comment