Cerpen "Apakah Ini Sahabat?"
Apakah Ini Sahabat?
Viya, Tari dan
Ika. 3 anak perempuan, remaja SMP, ya itulah mereka. 3 orang sahabat katanya.
Apakah sahabat selalu ada di saat senang dan sedih? Ya. Tapi, apakah mereka
juga yang membuat suka, duka dan semua masalah itu ada? Tidak. Apakah 3 remaja
ini bersahabat atau bermusuhan? entahlah. Tidak ada sahabat yang membuka aib
teman sendiri. Tapi, satu dari mereka suka sekali membuka aib sahabatnya dan
menjelek-jelekkan sahabatnya kepada sahabatnya yang lain, ya itulah Ika. Sungguh, dunia memang kejam. Mungkin, belum ada
sahabat yang seperti itu. Tari adalah salah satu sahabat yang selalu
mendapatkan cerita yang tidak baik tentang Viya dari Ika. Tari tau bahwa Ika
adalah teman Viya sejak TK tapi tidak mungkin jika Viya yang begitu baik dengan
Tari dan teman-teman yang lain ternyata seburuk itu di mata Ika, memang semua
orang pasti mempunyai sisi buruk tapi mungkin tidak seburuk itu dan tidak
seharusnya orang lain berbicara seperti itu. Tari menjadi penengah diantara 2
orang sahabatnya itu tapi disaat mereka naik kelas 8 SMP semuanya berubah, Tari
yang dulu menjadi penengah sekarang dia yang menjadi korban kejelekkan Ika.
Tari dan Viya selalu di adu domba oleh Ika, entah apa yang membuat Ika
melakukan itu kepada sahabatnya sendiri.
“Tari itu
cuman cewek penyakitan yang mau nularin penyakitnya ke kita” ungkap Ika kepada
Viya. “tapi penyakit Tari itu tidak menular dan tidak berbahaya bagi siapapun”
ungkap Viya membela Tari. “kenapa kamu belain Tari yang penyakitan kayak gitu?
Semuanya kan tau kalau dia penyakitan” Ungkap ika. “aku belain dia karena dia
tidak seperti yang kamu katakan. Semuanya juga tau kalau penyakit Tari itu
tidak berbahaya dan tidak menular seperti yang kamu bilang” ungkap Viya.
Perdabatan masih berlangsung sampai Tari masuk kelas dan mereka berhenti
berdebat. “ada apa?” tanya tari kepada sahabatnya. “gak apa-apa kok” jawab Viya
meyakinkan Tari. Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi dan semua murid masuk
ke kelas masing-masing. Jam pelajaran sudah berlalu dan bel pulang berbunyi.
Mereka bertiga tidak langsung pulang ke rumah masing-masing karena mereka mau
mengerjakan tugas bersama dirumah Ika. Mereka bertiga langsung ke rumah Ika dan
Ibu Ika yang sedang ada dirumah tidak menunjukkan sikap yang baik kepada Viya
dan Tari seperti sebelumnya. Viya dan Tari sempat bingung tapi mereka
menghilangkan perasaan tidak enak itu, karena mereka tidak mau menuduh orang
sembarangan. Viya dan Tari mengerjakan tugas dengan hati tidak tenang karena sikap
Ibu Ika kepada mereka tadi, yang menjadikan mereka melamun sendiri. “kenapa
kalian?” tanya Ika kepada Viya dan Tari, “gak apa-apa kok” jawab Viya dan Tari
dengan tersenyum untuk menutupi semuanya. Setelah mengerjakan tugas viya dan tari izin pulang kepada ibu ika
tetapi sikapnya masih seperti tadi mereka datang.
Pertengahan kelas 8 mereka bertiga
berpisah karena viya dan tari sudah tahu yang sebenarnya terjadi, tetapi entah
Knp ika menjauh dengan sendirinya dari viya dan tari. Mereka berdua merasa agak
aneh tetapi beberapa lama kemudian mereka tahu penyebabnya dari wati teman
sekelas mereka "ika menjauh dari kalian karena dia malu sudah mengadu
domba kalian berdua" ungkap wati kepada viya dan tari. Viya dan tari yang
merasa bingung saling menatap dan akhirnya viya menjawab "kmu tahu ngak,
knp ika mengadu domba kita?", "aku gakk tahu, ika gakk cerita banyak
tentang masalah kalian bertiga" jawab wati. Mulai saat itu viya, tari dan
ika hanya berteman biasa tidak seperti dulu yang selalu bertiga kemana-mana,
sekarang hanya tinggal viya dan tari, dan sekarang adaa wulan dan dini yang
bersama viya dan tari. Mereka berempat seperti saat viya dan tari bersama ika
dulu tapi perbedaannya mereka tidak bertiga tapi berempat. Y, mungkin itu lebih
baik dari pada bertiga.
Waktu berlalu begitu cepat dan
semuanya hampir sma saja tidak adaa yang berbeda dengan sebelumnya. Yang
mengaku jadi sahabat ternyata bukan sahabat tetapi musuh. Wulan dan dini tidak
jauh berbeda dengan ika tetapi bedanya dini lebih berhati baik dari pada wulan
dan ika yang hanya bisa membuka aib teman sendiri dan memanfaatkan yang mereka
punya. "Viya dan tari itu cuman 2 orang yang bisa dimanfaatin, ngapain lgi
berteman sma mereka kalau gakk manfaatin uang mereka berdua, rugi kan"
ungkap wulan kepada salah satu teman sekelas mereka. Tanpa sepengetahuan wulan,
viya dan tari sudah tahu apaa yang sebenarnya terjadi, dan mereka memutuskan
untuk tidak dekat lgi dengan wulan, dan dini tidak seperti wulan, dia menjauh
sendiri karena teman yang lain. Dan akhirnya viya bersama tari bersahabat
berdua, mereka selalu bersama kemana mereka pergi, suka dan duka mereka rasakan
bersama dan mereka selesaikan bersama. Viya dan tari setuju dengan kata-kata
mereka sendiri bahwa "sahabat yang sebenarnya itu tidak pernah adaa, yang
adaa hanyalah teman dekat" dan mereka bukan bersahabat tetapi berteman
dekat seperti yang mereka katakan sendiri.
Comments
Post a Comment