Kata Mutiara Kutipan Novel Dibawah Naungan Cinta
#Kucintai engkau dengan tanpa keraguan didalamnya
Padahal kebanyakan cinta hanyalah fatamorgana
Ingin ku katakan padamu dengan gemblang dan tulus
Cintaku padamu terukir zahir dan tulus
Jika dalam jiwaku tertanam kebencian
Kan ku cabik seluruh penutupnya dan kubuang
Sungguh! Tak ada yang kuingin darimu selain cinta
Sungguh! Tak ada yang kuucapkan padanu kecuali cinta
Saat kutenggelam dalam samudra cinta
Hamparan bumi seolah kering binasa
Manusia seumpama buih-buih di lautan
Penghuni maya pada seumpama debu beterbangan
@Cintaku padamu, abadi sepanjang jalan
Tak lebih tak kurang oleh alasan
Cintaku tak beralasan kecuali keinginan mencintai
Cintaku tak bersebab yang dimengerti manusia
Jika cintamu tak beralasan selain ia yang kau cintai
Maka ia nyata,tak kan lenyap selamanya
Jika cintamu digerakkan oleh suatu alasan
Maka ia akan hilang bersama hilangnya alasan
#Kunikmati derita cintaku padamu, duhai pujaan!
Tak kan ku berpaling darimu, walau sekejapan
Kalau orang menasihatiku
Palingkan dirimu dari cintanya, sejenak
Maka kan ku jawab ia dengan kalimat, tidak
@Tahukan kau, awan cinta tengah menaungiku
Dengan malu-malu ia penuhi ruang hatiku
Ini malam, hadir di sini indah bayangmu
Sepanjang malam ia terjaga menemaniku
Meski ini gelap tak kunjung hilang
Kedua mataku tak juga terpejam
Tak kala diang datang menjelang
Kedua mataku kian tak bisa terpejam
Duhai pujaan
Dalam cinta hatiku terkurung
Selain sangkaan
Tak tahulah mereka aku dirundung
#Ketika nestapa melanda jiwaa
Api membakar hati, air mata meleh di pipi
Kala lara mendera hati, menyiksa jiwa
Perasaan mungkin bisa sembunyi
Tapi air mata kan mengalir lama
Padahal kebanyakan cinta hanyalah fatamorgana
Ingin ku katakan padamu dengan gemblang dan tulus
Cintaku padamu terukir zahir dan tulus
Jika dalam jiwaku tertanam kebencian
Kan ku cabik seluruh penutupnya dan kubuang
Sungguh! Tak ada yang kuingin darimu selain cinta
Sungguh! Tak ada yang kuucapkan padanu kecuali cinta
Saat kutenggelam dalam samudra cinta
Hamparan bumi seolah kering binasa
Manusia seumpama buih-buih di lautan
Penghuni maya pada seumpama debu beterbangan
@Cintaku padamu, abadi sepanjang jalan
Tak lebih tak kurang oleh alasan
Cintaku tak beralasan kecuali keinginan mencintai
Cintaku tak bersebab yang dimengerti manusia
Jika cintamu tak beralasan selain ia yang kau cintai
Maka ia nyata,tak kan lenyap selamanya
Jika cintamu digerakkan oleh suatu alasan
Maka ia akan hilang bersama hilangnya alasan
#Kunikmati derita cintaku padamu, duhai pujaan!
Tak kan ku berpaling darimu, walau sekejapan
Kalau orang menasihatiku
Palingkan dirimu dari cintanya, sejenak
Maka kan ku jawab ia dengan kalimat, tidak
@Tahukan kau, awan cinta tengah menaungiku
Dengan malu-malu ia penuhi ruang hatiku
Ini malam, hadir di sini indah bayangmu
Sepanjang malam ia terjaga menemaniku
Meski ini gelap tak kunjung hilang
Kedua mataku tak juga terpejam
Tak kala diang datang menjelang
Kedua mataku kian tak bisa terpejam
Duhai pujaan
Dalam cinta hatiku terkurung
Selain sangkaan
Tak tahulah mereka aku dirundung
#Ketika nestapa melanda jiwaa
Api membakar hati, air mata meleh di pipi
Kala lara mendera hati, menyiksa jiwa
Perasaan mungkin bisa sembunyi
Tapi air mata kan mengalir lama
Comments
Post a Comment